Wejangan Instruktur Kelasdesain RGI

yeuh

Pak Budi Sutria: “RGI tetap akan mengusahakan Akomondasi untuk Magang”

Pak Al Fajar: “Semua tugas yang diberikan pihak perusahaan pasti ada manfaat dan pelajarannya”

Pak Budi Sutria: “Perusahaan akan beradaptasi dulu dengan anak magangnya, Ringankanlah Tangan kalian, karena kalian tidak akan tahu hal apa yang nantinya akan kalian dapatkan”

Pak Al Fajar: “Tips beradaptasi; Ringan Tangan, Respect, banyak tanya, banyak belajar, perhatikan seniormu untu mencuri ilmunya, dan telitilah saat cetak mencetak”

Pak Budi Sutria: “Kenali semua hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut, mulai dari sejarahnya, ownernya dll. IMPROPISASI! Jangan Takut, Jangan Parno!”

Pak Al Fajar: “Tips Mengatasi Klient: ikuti aturan main client dan jika ingin melakukan intrupsi harus dengan cara yang baik”

Pak Budi Sutria: “Kalian semua (Peserta didik Kelas desain RGI) Punya kesempatan menjadi seorang desain grafis!”

Pak Al Fajar: “Kekurangan itu ada karena kamu harus belajar, Maka Percaya diri! How to show UP Your self, Tunjukan DesainMu”

Pak Budi Sutria: “The Perfect Desain itu batasannya Langit, dan Langit itu tak ada batasnya, Back to The Ground From Zero”

Pak Al Fajar: “Simpan semua hasil desain kalian beserta file masternya dan lakukanlah Back Up, di Googledrive,dropbox,dll. Show Uplah pada tempatnya”

Pak Budi Sutria: “Kalau MALU, buatlah akun Socmed baru tanpa identitas kalian”

Pak Al Fajar: “ Desainer terbaik itu Cuma satu, yang membuat desainer lainnya terlihat bodoh, jadilah yang pertama atau berbeda, belajarlah membaca situasi”

Pak Budi Sutria: “Buatlah desain diluar kebiasaan desain kalian, itu akan mengasah skill desain kalian”

Pak Al Fajar: “Belajar itu apa saja, tapi jangan ninggalin apa yang seharusnya kalian kerjakan, Belajarlah walaupun itu bukan keahlian/passion kamu, karena percayalah suatu saat akan berguna”

Pak Budi Sutria: “Lihat apa yang disampaikan, Jangan lihat siapa yang menyampaikan”

Pak Al Fajar: “Desain bukan hanya warna dan bentuk desain adalah juga berbicara”

Pak Budi Sutria: “Membuat desain bukan hanya yang kamu suka, tapi coba buat desain apa yang orang lain mau. Buang/Kendalikan egomu. Tepi tetap punya Idealisme”

Pak Al Fajar: “Kalau kamu Bete, dan Stuck coba Jalan-jalan. Seorang desainer ke Mall bukan cuman sekedar jalan, itu bisa jadi Insfirasi!”

Pak Budi Sutria: “Tatap kedepan, Lihat kebelakang, adalah penyesalan yang kalian tatap selama ini. Jangan sia-siakan hidup Kalian”

Pak Al Fajar: “Belajar menganalisa apa yang kamu kerjakan, dan mengatasi orang yang diatas kamu”

Pak Budi Sutria: “Karakter itu tidak akan berubah, kecuali dari kemauan sendiri”

Pak Al Fajar: “Jangan Mengerjakan sesuatu karena ada tuntutannya, Tapi karena kamu membutuhkannya”

Pak Budi Sutria: “Latih cara berbicara depan banyak orang, Latih, latih, dan Latih. How to Explain?”

Pak Al Fajar: “Belajar ngebedain antara kerjasama, dengan kerjasama-sama”

Pak Budi Sutria: “Seorang berkaya itu perlu ditunjukan, dan karena setiap orang punya seleranya masing-masing, Yang bagus buatmu belum tentu bagus buat yang lain ”

Pak Al Fajar: “Orang desain itu dikenal karena Karyanya, Bukan alatnya”

Iklan

Indonesia Raja Desainer Grafis Dunia

JAKARTA – Desainer grafis Indonesia menguasai dunia! Fakta itu lah yang terjadi dan selama ini tidak banyak diketahui sebagian besar masyarakat.

Para profesional di bidang tersebut bukan hanya secara kuantitas menunjukkan dominasinya, tapi juga telah membuktikankualitasnya. Merekatelah menunjukkan peran penting terhadap lahirnya karya-karya kelas dunia mulai dari logo perusahaan, komik, animasi hingga film kelas box office.

Berdasarkan data 99designs.com, laman pasar desain grafis terbesar di dunia yang bermarkas di Amerika Serikat (AS), saat ini tercatat lebih dari 225 ribu desainer dari 192 negara yang menjadi anggota. Yang mengejutkan, sekira 17 ribu di antaranya berasal dari Indonesia. Jumlah ini telah melewati Filipina yang selama ini mendominasi. Jason Aiken, Community Director 99designs, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 4.000 orang di antaranya telah memenangi kontes desain di situs 99designs.

“Indonesia memiliki kemampuan besar pada sumber daya potensial di dunia desain grafis. Setiap tahun muncul desainer-desainer yang siap bersaing di dunia internasional,” ujar Aiken, saat melakukan roadshow 99designs di Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Lebih jauh dia membeberkan, sejak situs yang digawanginya berdiri pada 2008, pihaknya telah membayar lebih dari USD10 juta kepada desainer dari Indonesia dan Filipina. Angka ini lebih besar dari yang pernah dibayarkan 99designs kepada komunitas desain dari negara lain. “Secara total, kami membayar lebih dari USD54 juta kepada komunitas desainer di dunia,” ucapnya.

Di antara desainer grafis asal Indonesia yang sudah menancapkan tajinya di pasar industri kreatif tersebut, terdapat sejumlah nama yang mengemuka seperti Danton Sihombing, Yolanda Santosa, Lucia C Dambies, Henricus Kusbiantoro, Melissa Sunjaya, dan Christiawan Lie. Danton Sihombing yang menyandang gelar master bidang desain grafis dari Savannah College of Arts and Design (SCAD), Georgia, AS pernah berkarya di sejumlah perusahaan dunia seperti Allied Graphic Arts (AGA), New York City.

Dia juga dikenal sebagai salah satu sosok yang berkontribusi besar pada proyek prestisius revitalisasi brand Marks & Spencer dan Nascar. “Keterlibatan saya dalam berbagai proyek besar merupakan bagian dari pekerjaan yang sudah ditentukan perusahaan tempat saya dulu bekerja. Berbagai pengalaman menimbulkan kepercayaan diri untuk hadir dalam pentas dunia,” ujar Danton yang memulai karier sebagai desainer grafis profesional sejak 1990. Berbicara kisah sukses desainer grafis Indonesia di tingkat dunia, rasanya kurang pas jika tidak menyebut nama Yolanda Santosa.

Perempuan yang biasa dipanggil dengan sapaan Yo ini adalah sosok yang punya kontribusi pada sejumlah film layar lebar seperti 300, The Hulk, An Inconvenient Truth, The Shaggy Dog, Herbie Fully Loaded, Catwoman. Dia juga menjadi sosok penting pada sejumlah serial televisi, diantaranya Desperate Housewives, Ugly Betty, The Triangle, Into the West, Tarzan, dan Weeds. Yo dikenal sebagai talenta muda Indonesia yang sukses di bidang branding & motion graphic di Negeri Paman Sam. Lewat perusahaannya, Ferroconcrete, Yo bahkan sukses mendesain sejumlah film box office.

Stasiun televisi ABC, CNN, Paramount Pictures, Pinkberry, Sci Fi Channel, Showtime, Sony, Universal Pictures, Walt Disney Pictures, Warner Bros Pictures, dan 20th Century Fox merupakan deretan klien perempuan yang mengagumi pendiri Apple, Steve Jobs, ini. Lucia C Dambies atau yang kerap disapa dengan panggilan Loucee tak kalah berkilap. Sejak di bangku SMP dia bercita- cita menjadi desainer grafis.

Jebolan Desain Komunikasi Visual, FSRD, ITB pada 1999 dengan predikat cumlaude ini sempat bekerja paruh waktu di studio desain grafis legendaris Chermayeff & Geismar dan perusahaan branding Wolff Olins. Atas karyanya, Loucee yang mengambil master di Program Studi Visual Communication Designdi Pratt Institute, New York City, ini pernah meraih penghargaan Circle Award for Academic Outstanding Achievement dari Pratt Institute. Loucee yang menikah dengan peneliti kimia berkebangsaan Prancis kini menetap di Newcastle Upon Tyne, Inggris.

Di kota ini dia bekerja sebagai head designer di WhartonBradley Mack, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang internet marketing specialist. Bicara dunia desain grafis, kurang tepat tanpa membicarakan Henricus Kusbiantoro. Maklum, Henricus merupakan salah satu desainer grafis top Indonesia. Bagaimana tidak, namanya sangat terkait erat dengan Landor, perusahaan pionir dan terkemuka sebagai konsultan merek dan logo yang berpusat di San Fransisco, AS.

Henricus merupakan salah seorang art director di Landor. Lulusan desain grafis dan seni rupa ITB ini telah menghasilkan banyak logo kelas dunia. Pria asal Bandung yang sejak kecil senang menggambar dan tergila-gila dengan ilustrasi pewayangan ini setelah lulus dari ITB melanjutkan pendidikan di Pratt Institute, Brooklyn, New York dan lulus pada 2000 dengan predikat highest achievement. Setelah itu dia bergabung dengan Wolff Olins, konsultan merek inovatif dan kontroversial asal Inggris dan langsung terlibat dalam revitalisasi menyeluruh merek General Electric (GE) pada 2004.

Melissa Sunjaya juga sukses mencatatkan prestasi di level global. WanitakelahiranJakarta, 1974, ini pernah berkiprah di beberapa studio desain grafis terkemuka di California seperti CMg Design Inc, Ph.D, dan Siegel & Gale Los Angeles. Setelah belajar desain grafis di Universitas Trisakti, dia melanjutkan studi di Art Center di Swiss dan California. Setelah itu dia banyak terlibat dalam berbagai proyek branding korporasi seperti Fox Twentieth Century, 29Palms, GeanGardner Photography, dan Mark Hanauer Photography.

Lain lagi dengan Christiawan Lie. Pria kelahiran Bandung, 5 September 1974, ini berhasil menembus industri komik mainstream AS. Chris telah menghasilkan 40 komik yang diterjemahkan ke berbagai bahasa dan 25 tokoh karakter komik. Komik karyanya yang sudah diterbitkan di AS di antaranya 6 buku GI Joe Sigma 6, GI Joe Arashikage Showdown (GN/graphic novel), Return to Labyrinth (GN) volume 1, Josie & The Pussycats-short stories (12 buku), Dungeon and Dragons: Eberron volume 1. Dia juga berkolaborasi dengan John Rogers, penulis cerita Transformer: The Movie.

Kiprah sejumlah desainer grafis Indonesia itu membuktikan bahwa kualitas mereka sangat mumpuni di dunia. Karena itu, penulis buku desain grafis Surianto Rustan mengatakan, potensi dan kreativitas anak Indonesia sangat besar. Sayangnya, mereka punya kendala yang sangat mendasar, yaitu kurang percaya diri dan minim kemampuan komunikasi internasional.

“Hanya sedikit yang bisa berbicara di dunia internasional. Seakan ada tembok yang membatasi, salah satunya disebabkan komunikasi. Apalagi berbagai eventinternasional sangat jarang diadakan di Indonesia,” kata penulis buku HURUFONTIPOGRAFI ini. (Islahuddin/Yani A)

(ade)

Halo dunia!

Ini adalah pos pertama Anda. Klik tautan Sunting untuk mengubah atau menghapusnya, atau mulai pos baru. Jika Anda menyukai, gunakan pos ini untuk menjelaskan kepada pembaca mengapa Anda memulai blog ini dan apa rencana Anda dengan blog ini.

Selamat blogging!